Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
·
Q. S. Al Baqarah 30-33
·
Q.S. Al Mukminun : 12-14
·
Q.S. An Nahl : 78
1.
Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil dan fasih. Kemudian salin
kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
membacanya
|
Alasan
|
Mad tabi’i
|
qaala
panjang dua
harakat
|
fathah pada huruf qaf bertemu alif mati
|
|
Mad jaiz
muttasil
|
lilmalaaaaaikati
panjang 5 harakat
|
setelah mad ada hamzah dalam satu lafal
|
|
Ikhfa’
|
jaa’ilun fi
dibaca samar
|
tanwin dhummah
bertemu dengan fa
|
|
Idgam bigunnah
|
May
nun sukun tidak dibaca
|
nun mati bertemu ya
|
|
Mad jaiz
munfasil
|
Inniiiii a’lamu
panjang 5
harakat
|
setelah mad ada
hamzah tidak dalam satu lafal
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
Fathah mengadap alif yang mati
|
........
|
.........
|
|
Setelah Mad ada hamzah
dalam satu lafal
|
.....
|
.........
|
|
Tanwin fathah menghadap qaf
|
......
|
......
|
|
Kasroh menghadap ya sukun
|
......
|
......
|
|
Huruf nun disyiddah (
ditasydid)
|
...
|
.....
|
2.Terjemahan Per-kata
sesungguhnya
Aku
|
kepada para malaikat
|
Tuhanmu
|
berfirman
|
dan
tatkala
|
|||
mereka berkata
|
khalifah
|
bumi
|
di
|
menjadikan
|
|||
dan menumpahkan
|
di dalamnya
|
orang yang akan merusak
|
di dalamnya ( bumi)
|
mengapa Engkau akan menjadikan
|
|||
dan kami mensu-cikan Engkau
|
dengan memuji Engkau
|
kami bertasbih
|
dan kami
|
darah
|
|||
kalian ketahui
|
apa yang tidak
|
Aku lebih mengetahui
|
Sungguh-nya Aku
|
Dia berfirman
|
3.Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2: 30. adalah :
Dan (ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirkan kepada para Malaikat, “ Aku hendak menjadikan khalifah*)
di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “ Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui”
*) Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa
4.Kandungan Ayat
Kandungan Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30 adalah :
o Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang rencananya menciptakan makhluk
yang dinamakan manusia menjadi khalifah
di bumi.
o Para Malaikat ingin mengetahui
secara pasti dengan mengajukan pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan makhluk di bumi
yang akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Padahal mereka ( para Malaikat ) merupakan
makhluk yang senantiasa bertasbih, menyucikan Allah, mentaati perintah-Nya dan
tidak mendurhakai-Nya.
o Ketidak tahuan para Malaikat dan kekhawatirannya setelah mendapatkan
penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui dari apa yang telah di
ketahui para Malaikat.
5. Penjelasan :
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat diturunkan di Madinah
yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat ke
281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi Muhammad yang terakhir).
Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat Madaniyyah, merupakan surat yang
terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam Al Qur’an, dan di dalamnya
terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat yang ke 282. Dinamakan “Al
Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di dalamnya disebutkan kisah
penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Isra’il (lihat
ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana watak orang Yahudi pada
umumnya
Pada ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan
manusia sebagai khalifah di muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk
memelihara dan melestarikan alam, menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan
alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan segenap manusia dalam rangka
beribadah kepada Allah SWT.
Untuk mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia
selama hidup di dunia diwajibkan meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun
rohaninya kearah yang lebih maju baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun
teknologi. Dalam menjalankan tugas hidupnya manusia diharuskan menjauhi
sifat-sifat yang buruk yang menjadi penyebab kerusakan tata hubungan antara
manusia seperti pertumpahan darah maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa
manusia dianjurkan selalu ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan
selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya.
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil,fasih. Kemudian salin
kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
qalqalah
|
walaqadd
huruf dal dibaca memantul
|
huruf dal ditan-da sukun
|
|
Ikhfa’
|
minssulalatin
nun mati dibaca samar
|
huruf nun
mati bertemu sin
|
|
gunnah
|
Summa
mim bertasydid dibaca dengung
|
mim bersyiddah
|
|
Idgham bigunnah
|
qaraarimm
dibaca terpadu
dengan mim
|
tanwin kasroh menghadap mim
|
|
Izhar
|
Khalqan akhara
Tanwin fatkhah
dibaca jelas
|
Tanwin fatkhah menghadap hamzah
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
Qaf disukun ( mati)
|
......
|
......
|
|
Nun sukun menghadap tha
|
....
|
.....
|
|
Fathah berdiri pada huruf nun
|
....
|
....
|
|
Nun sukun bertemu sin
|
....
|
....
|
|
Tanwin kasroh menghadap mim
|
...
|
....
|
1. Terjemahan Per-kata
Dari tanah
|
Dari saripati
|
manusia
|
Kami telah menciptakan
|
Dan sungguh
|
|||
Yang kuat/kokoh
|
dalam tempat
|
Air mani
|
Kami jadikannya
|
kemudian
|
|||
segumpal darah itu
|
lalu Kami ciptakan
|
segumpal darah
|
air mani (sperma )
|
kemudian Kami ciptakan
|
|||
lalu Kami bungkus
|
tulang belulang
|
segumpal daging itu
|
lalu Kami ciptakan
|
segumpal daging
|
|||
Maha suci Allah
|
makhluk lain
|
kemudian Kami jadikan
|
dengan daging
|
tulang itu
|
|||
Pencipta
|
paling baik
|
2. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Mukminun, 23 : 12-14 adalah :
Dan sungguh, Kami telah menciptakan
manusia dari saripati (berasal ) dari
tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani ( yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh ( rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu
sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci Allah, Pencipta
yang paling baik.
3. Kandungan Ayat
Kandungan Al-Qur’an Surat Al Mukminun ayat 12 – 14 adalah :
o Penegasan Allah bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang asal
kejadiannya dari tanah.
o Informasi dari Allah SWT tentang proses kejadian manusia ketika masih ada
dalam kandungan.
Proses kejadian manusia ketika masih dalam kandungan sebagai berikut :
a. Allah SWT menjadikan saripati tanah yang terdapat dalam tubuh manusia
sebagai nutfah ( spermatozoa), yang kemudian ditumpahkan kedalam qarar
( rahim atau kandungan).
b. Allah SWT merubah nutfah menjadi alaqah yang berbentuk
gumpalan darah menyerupai buah lecis atau lintah.
c. Dari alaqah Allah SWT
menjadikannya sebagai mudgah yaitu segumpal daging menyerupai daging
yang telah hancur berkas dikunyah.
d. Dari mudgah Allah SWT menjadikannya sebagai idzam yaitu
tulang belulang yang menjadi rangka.
e. Kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai makhluk lain yaitu manusia dengan
segenap anggota-anggotanya.
4. Penjelasan :
Qur’an surat Al Mukminun adalah surat yang ke 23 yang
terdiri atas 118 ayat, tergolong surat-surat Makkiyah. Dinamai “Al Mukminun”
karena permulaan surat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang
yang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akherat dan ketentraman
jiwa mereka di dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah
menjadi pengikut bagi Nabi Muhammad s.a.w.
Bagaimana menurut pandangan ilmu kedokteran tentang
proses kejadian manusia itu?
Allah memberikan anugrah kepada manusia sejak lahir tiga hal, yaitu
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Dengan tiga hal tersebut manusia akan menjadi makhluk yang paling sempurna.
Menurut para ulama bahwa pendengaran
merupakan alat untuk mendengar seruan di dunia dan akherat. Dalam perkembangan
organ bayi bahwa pendengaran itu lebih dahulu berfungsi dari pada mata. Dalam
ilmu Embriologi janin ketika masih ada di rahim ibunya, mereka telah
mendengarkan pesan-pesan yang diberikan melalui ibunya. Kemudian barulah mata
itu berfungsi ketika bayi itu telah lahir di dunia, sehingga bayi itu dapat
melihat apa-apa yang ada di sekelilingnya. Barulah pada perkembangan berikutnya
bayi itu bisa berfungsi hati nuraninya yang terdiri dari otak dan hatinya. Berdasarkan
penelitian yang ilmiah di bidang
kedokteran ditemukan bahwa otak manusia terdiri dari beberapa kepingan, yaitu
keping otak bagian depan, dahi, pelipis, dan belakang. Kepingan-kepingan itu
menjadi pusat berbagai macam indra manusia. Kepingan-kepingan itu mengalami
perkembangan menuju kesempurnaan sesuai dengan derap perkembangan manusia sejak
lahir sampai tua.
Gambar perkembangan janin dalam kandungan
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil,fasih. Kemudian salin
kembali ayat-ayatnya dengan benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
Mad tabi’i
|
wamaa
dibaca panjang
2 harakat
|
fathah pada huruf mim berte-mu alif mati
|
|
qalqalah
|
khalaqqtu
huruf Qaf
diba-ca memantul
|
qaf bertanda sukun
|
|
al qamariyah
|
aljinna
hurul al dibaca jelas
|
huruf al berha-dapan dengan huruf jim
|
|
Ikhfa’
|
walinssi
|
Huruf nun sukun
menghadap sin
|
|
Mad arid lissukun
|
liya’buduun
dibaca panjang
2,4 atau 5 hara-kat
|
dummah pada huruf dal meng-hadap wau mati dan
huruf nun yang diwaqafkan
|
2. Terjemahan Per-kata
supaya mereka menyembahKu
|
melainkan
|
dan manusia
|
jin
|
Aku menciptakan
|
dan tidak
|
3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Az Zariyat, 51 : 56
adalah :
Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
4. Kandungan ayat
o Kandungan Al Qur’an Surah Az-Zariyat, 51 : 56 adalah tentang pemberitahuan
dari Allah SWT bahwa maksud dan tujuan diciptakan makhluk berupa jin dan
manusia ialah agar mereka beribadah kepada-Nya.
o Menurut pengertian bahasa kata ibadah berarti : taat, patuh, tunduk, dan
menurut. Allah SWT menciptakan jin dan
manusia agar beribadah kepada-Nya, maksudnya agar taat dan patuh segala
perintah-perintah-Nya, dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya.
o Pengertian ibadah dapat dibedakan ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdha.
Ibadah mahdhah adalah bentuk
ibadah yang berhubungan antara manusia dengan Allah, seperti salat, puasa, haji
dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghoiru mahdhah adalah bentuk ibadah yang
berupa aktivitas manusia yang baik dengan niat mencari ridlo Allah, seperti
bekerja, belajar, sillaturrahmi dan lain-lain.
5. Penjelaasan
Qur’an surat Al Baqarah adalah
surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat
diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun
Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi
Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat
Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada dalam
Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu ayat
yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di
dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah
kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana
watak orang Yahudi pada umumnya
Pada ayat ke 30 dalam surat
ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai khalifah di muka bumi yaitu manusia
diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, menggali, mengelola, dan
mengolah kekayaan alam untuk dimanfaatkan demi kesejahteraan segenap manusia
dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Untuk mewujudkan tugas yang
mulia tersebut, manusia selama hidup di dunia diwajibkan meningkatkan
kemampuannya baik fisik maupun rohaninya kearah yang lebih maju baik dalam
bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dalam menjalankan tugas hidupnya
manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat yang buruk yang menjadi penyebab
kerusakan tata hubungan antara manusia seperti pertumpahan darah maupun
kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa manusia dianjurkan selalu ingat
kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan selalu menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjahui segala larangan-larangan-Nya.
1.
Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut
dengan tartil,fasih, perhatikanlah adab dan sopan santun ketika membaca Al
Qur’an.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
Tafkhim
|
wallohu
huru lam dibaca tebal
|
Lam jalalah didahului harakat fatkhah
|
|
Idgham mutamas-silain
|
Akhrajakummin
|
Huruf mim mengha-dap
mim
|
|
Iqlab
|
Mimmbutuuni
Nun mati berubah suara mim
|
Nun mati
menghadap huruf ba
|
|
Izhar syafawi
|
ummahaatikum laa
menyuarakan mim dengan jelas
|
Mim mati bertemu huruf lam
|
|
Al syamsyiyah
|
Assam’a
hurul lam mati tidak dibaca
|
Huruf al bertemu dengan sin
|
|
Mad layyin
|
Syai-an
|
Mad ya berada setelah fatkhah
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
alif lam ( al ) menghadap hamzah
|
....
|
......
|
|
Tanwin fathah menghadap wau
|
....
|
......
|
|
alif lam menghadap hamzah
|
....
|
......
|
|
ﺖ
|
Mim sukun
menghadap ta’
|
....
|
......
|
Mad menghadap nun
yang diwakafkan
|
....
|
......
|
2. Terjemahan Per-kata
tidak
|
ibu-ibu kalian
|
dari perut-perut
|
mengeluarkan kalian
|
dan Allah
|
|||
pendengaran
|
bagi kalian
|
dan Dia jadikan
|
sesuatu
|
kalian mengetahui
|
|||
(kalian) bersyukur
|
agar kalian
|
dan hati / akal
|
dan
penglihatan
|
3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. An Nahl, 16 : 78
adalah :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.
4. Kandungan ayat
o Allah SWT memberitahukan kepada manusia bahwa setiap manusia itu dilahirkan
dari perut ibunya dalam keadaan tidak berilmu pengetahuan.
o Kemudian Allah SWT memberi manusia pendengaran, penglihatan, dan hati (
qalbu) sebagai alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
o Agar manusia sadar bahwa kesempurnaan fisik dan panca indera yang
dimilikinya itu dapat dipergunakan untuk mengabdi kepada Allah SWT, sehingga
mereka mau bersyukur kepada-Nya.
5. Penjelasan
Surat An Nahl terdiri atas 128 ayat, termasuk
golongan surat Makiyyah. Dinamakan “ An
Nahl “ yang berarti “ lebah “ seperti
dinyatakan dalam surat ini ayat 68 yang artinya “ Dan Tuhanmu mewahyukan kepada
lebah “.
Lebah
adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dan Al Qur’anul Karim.
Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan bisa menjadi obat bermacam-macam
penyakit manusia ( lihat ayat 69). Sedang Al Qur’an mengandung inti sari dari
kitab-kitab yang pernah diturunkan Allah kepada nabi-nabi terdahulu dengan
ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akherat ( lihat ayat 10 ).
Pada Q.S.
An Nahl : 78 diterangkan bahwa manusia ketika dilahirkan pertama kali awalnya
tidak mengerti apa-apa, dan kondisinya sangat lemah sehingga membutuhkan orang
lain untuk menolongnya seperti dokter, bidan, perawat, dan orang tua kita. Pada
ayat tersebut Allah menegaskan bahwa sejak manusia lahir telah dibekali tiga
kemampuan dasar, yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Ketiga bekal
tersebut agar manusia dapat mengembangkan sesuai dengan petunjuk Allah dalam Al
Qur’an sehingga akan dapat menjadi manusia yang sempurna yang dapat
mengemban tugas sebagai khalifah di bumi
dengan baik.
Manusia
akan menjadi beriman dan berilmu ketika mereka bisa belajar melalui tiga bekal
tersebut sehingga dapat menangkap informasi-informasi di luar dirinya untuk
dapat dikembangkan yaitu, membaca melalui penglihatan, mendengar melalui
telinga, dan merasa melalui hati.
+ komentar + 1 komentar
Semoga dengan membaca tulisan ini menjadikan kita lebih dekat pada Allah, aamiin
My blog
Posting Komentar